Batuan ini Menandai Rumahnya Emas
Pada kenyataannya emas terjebak di alam bersama bebatuan yang terbentuk bersama prosesnya. Dimana proses pembentukan mineral logam mulia itu di kenali sebagai proses Mineralisasi.
Dan oleh sebab itu lah maka mencari emas sebaiknya mencari rumahnya atau kendaraannya dan baru akan ketemu penghuninya atau penumpangnya dan dia itulah emas batu.
Sering kali bahkan tidak sedikit yang mencari emas butiran di sungai atau dari batu kemudian di tumbuk dan di saring dengan tromol maupun dengan palong. Itu boleh saja kalau itu emas alluvial.
Pada kenyataannya di alam emas yang begitu (emas kasar) itu jumlahnya sedikit persen sahaja. Akan lebih melimpah emas yang berada bersama bebatuan termineralisasi. Nah untuk yang jenis inilah saya menyebutnya sebagai emas halus atau emas yang non butiran.
Emas butiran ini lah yang sering muncul sebagai inikasi saja dari permukaan batuan bahwasannya disitu menunjukkan adanya kadar yang bagus untuk jenis bebatuan yang sama.
Euhedral Mineralization
Satu rangkaian proses alam pembentukan mineral memerlukan syarat yang sempurna yaitu material, ruang dan waktu.
Material adalah bahan cairan magmatis yang mengandung unsur ekonomis dan pengikutnya sejak dari sumber awalnya. Biasanya cecair tersebut bersifat khas , asam, ph Netral, panas tinggi dengan salinitas tertentu.
Ruang terbentuknya mineral tentu diperlukan cukup dan mampu menjadi tempat beradanya kristal mineral tersebut sesudahnya. Bentuk kristal yang sempurnya menandakan ada ruang cukup dan waktu juga cukup.
Waktu yang cukup untuk mendinginnya cecair dan mengubah menjadi jeladren batuan dan menjadi kristal. Yang bersifat Euhedral berbentuk kristal yang sempurna, sebagai balok, segi empat, segi enam dan lainnya.
Keadaan seperti ini kan sangat langka , memang ada lah di alam, tetapi lebih mungkin dan lebih logis kalau yang tidak sempurna dan cecair panas itu mendingin membentuk batuan bersama pembentukan emas dan mineral lainnya sebagai bagian di dalam senyawa agregasinya.
Jenis Batuan Dekat Dengan Emas
Keberadaan batuan sebagai rumahnya emas tidak sendirian, bukan single melainkan berkombinasi dengan batuan lain. Mengingat kepada kejadian alam yang sangat komplek dan multi formasi, sehingga dapat terjadi satu batuan sedimen bersama dengan batuan volkanik, satu batuan volkanik bersama dengan batuan terobosan, atau satu batuan terobosan dengan batuan terobosan lain, atau juga satu batuan malihan dengan batuan terobosan.
- Contoh misalnya , Terjadinya mineralisasi pada Volkanik di terobos Intrusi Granit
- Satu Formasi Volkanik di terobos volkanik lain berbeda umur
- Satu formasi Tonalite di terobos Intrusi Granit
- Satu batuan Metamorf di terobos batuan Volkanik baru
- Banyak lagi
Beberapa contoh jenis bebatuan yang termineralisasi antara lain adalah :
Batuan Argillic : Batuan ini merupakan jenis batuan berdekat mineralisasi dan berasal dari jenis batuan volkanik dan mineral clay terubah menjadi jenis Alunite, Dickite, Illite, Smectite dan sampai Kaolinite. Dan secara lateral menggambarkan tingkat panas yang terjadi pada saat proses hydrothermal melintas disitu.
Batuan Quartz Vein : Adalah urat kwarsa yang menembus celah terbuka pada batuan induk misalnya volkanik atau tonalit atau batuan malihan lain
Batuan Breksi Hydrothermal : Batuan ini memang terbentuk dari hasil proses keluarnya cecair panas dan bercampur dengan batuan dinding yang di laluinya.
Kontak Tonalite dengan Volkanik : Kejadian batuan bersifat asam dan bersentuhan dengan batuan panas hidrothermal maka akan memberikan proses pemasakan pada kontak dua formasi tersebut.
Zona Struktural , Zona Kompleks : Keadaan destruksi alami sangat berarti dalam proses terjadinya mineralisasi di mana mana dan terhadap batuan jenis apa saja dapat terpengaruh.
Dome Volkanik : Inilah yang sering dijumpai meski hanya sebuah Dome kecil dengan batuan volkanik , namun ternyata mempunyai kandungan emas dalam kadar rendah, dengan luas menyeluruh seenteru bentuk dome tersebut.
0 Response to "Batuan ini Menandai Rumahnya Emas"
Post a Comment