Heap Leaching Proses Pengolahan Emas Paling Murah

Dari berbagai metode pemrosesan emas dari batuan , maka cara heap leaching ini lah yang paling murah. Meski tetap ada aturan dan persyaratannya untuk metode yang satu ini. Antara sekian banyak jenis dan model cara mengolah emas batuan, disinilah yang sangat mudah dan murah.

Bagaimana cara pemrosesan ini dapat dilakukan, adalah kepada jenis material batuan ore yang bersifat lulus air, porositasnya ada , mudah meresapkan cairan dan tentu saja mempunyai kandungan emas secara laboratorium tes.

Nah sekarang apa saja kemungkinan batuan ore yang bersifat poros dan mampu dilakukan proses pengolahan cara pelarutan ini adalah :

Batuan Volkanik Andesitik Tuff
Batuan Breksi Andesistik
Batuan Volkanik campuran.

Yang sebaiknya dihindarkan adalah batuan yang bersifat tidal lulus air, misalnya batuan lempung atau clay stone, atau batuan yang bersifat keras sangat keras seperti misalnya silica. Nah batuan batuan tersebut sebaiknya jangan di proses secara heapleaching, ditumpuk tumpuk dan di aliri pelarut.

Yang sering terjadi adalah melihat di sana di tempat lain sukses dengan sistim pengolahan seperti ini dan langsung mencobanya tanpa memerhatikan apa jenis ore yang di hadapannya. Nah kejadian ini jangan terjadi pada diri anda. Karena sedikit saja salah menentukan , maka hasilnya kurang memuaskan dan kurang optimal, baik dari segi pekerjaannya maupun dari segi permodalannya.

Nah pada kesempatan ini sebaiknya pelajari dahulu, lakukan beberapa tes sebelum mementukan metode pemrosesan apa yang akan digunakan di dalam proyek anda.

Ada yang perlu dicatat untuk pegangan kerja kerja anda di dalam memproses batuan yang mengandung emas , terutama yang berkadar rendah. Kalau kadar material ore anda cukup tinggi mungkin bebas saja , toh material buangan masih dapat di proses lagi nantinya.

Akan tetapi bagi yang materialnya hanya berkadar rendah di bawah @Au=1ppm atau bahkan hanya @Au=0.5ppm , ini menjadi catatan penting, sebelum jeda tiba.

Catatan catatan tersebut antara lain:

Ukuran material semaksimal dan seoptimal mungkin diperkecil, meski bukan harus menjadi bubuk serbuk atau pasir sekalipun. Melainkan cukup sebagai ukuran kerikil bahkan kerakal . Tentu melihat jenis materialnya, dia bisa di aliri larutan atau tidak. dengan cara meneteskan air atau masukkan ke dalam air dan apakah menyerap air atau tidak. Kalau material porositasnya bagus maka bersyukurlah. Poros dan mempunyai kadar bagus apalagi.
Tempatkan wadah atau dudukan atau pads yang aman dari faktor alam dan faktor human. Misalnya ambil lokasi yang jauh dari kampong , agar tidak terganggu lingkungan atas penguapan kimiawinya.
Gunakan larutan yang dapat dikawal akan bahayanya, meski berbahaya namun terkawal. Dapat dimonitor secara berkala tersistem. Larutan tersebut dapat Cyanida , atau juga dapat larutan ramah lingkungan yang sudah anda siapkan dari ahlinya.
Buat tumpukan material ore yang cukup mampu untuk di aliri, misalnua dua meter, atau maksimal 5 meter dengan memperhatikan akan bahaya longsor dari tumpukan stelah nanti mendapat pengaliran larutan Cyanida basah.
Buat satu jadwal kontrol secara rutin dan sesering mungkin. Yaitu untuk mengontrol kadar cairan pelarut sudah berisi atau belum, dalam ukuran kadar berapa. Dan juga kontrol atas kebocoran atau hilangnya cairan pelarut melalui bocor lobang alas pelindihan atau karpet heapleaching.