Evaluate Alluvial Gold

Dengan  banyaknya prospect area mengandung emas di seluruh wilayah nusantara ini, maka secara alami akan diikuti juga dengan penyebaran alluvial gold. Evaluate alluvial gold disuatu lokasi menjadi salah satu langkah sebelum melakukan keputusan bisnis investasi. 

Seperti diketahui bahwa alluvial merupakan sumber daya emas hasil proses pengikisan dan ditransportasi ke hilir terendapkan disitu. Oleh sebab itu secara formasi tidak dapat didiskripsi jenis batuan atau sistem mineralisasinya, ini bukan emas hard rock.

Setelah proses pengikisan di bagian hulu dari suatu formasi yang mengandung emas, hardrock prospect, maka hancuran sedimen terbawa arus permukaan bersama diwaktu banjir dan akan diendapkan ketika situasi media transportasi sudah tidak mampu mengangkutnya. Dan lokasi pengendapan inilah kelak akan menjadi alluvial gold prospect.

Evaluate alluvial gold

So itulah emas yang merupakan hasil hanyutan dari hulu, dan membentuk apa yang disebut lapisan kaya emas di hiliran.

Untuk mendekteksi seberapa besar jumlah sumber daya cadangan  emas hanyut dari suatu lokasi prospek tidak berdasarkan pada jenis batuan , jenis mineralisasi dan struktur geologi yang terdapat disuatu daerah.

Melainkan lebih berdasar pada hasil pengujian dari apa yang dapat diketemukan di lokasi setempat. 

Langkah yang dilakukan untuk mengevaluasi prospek alluvial adalah:
  • Melalukan test pit dan sampling untuk menemukan lapisan kaya emas "pay dirt"
  • Melakukan panning pada lokasi tersebut untuk mengukur kerapatan butir emas dari titik tersebut
  • Mencatat data hasil panning untuk menghitung kemudian, jumlah butiran, mineral yang tampak dari panning selain emas, mungkin kwarsa, ilmenit, titanium, besi, pyrite, chalcopirite, dll.
  • Melakukan tespit serapat mungkin sepanjang daerah yang dinilai prospek, sekurang kurangnya 25 meter jarak.
  • Apa apa yang diukur dalam test pit adalah, Tebal "paydirt", kedalaman testpit, kedalaman lapisan paydirt, Jumlah butir emas kasar, sedang dan halus.
  • Bentuk dan geometri test pit juuga harus dicatat
  • Penyebaran melakukan test pit perlu ditelusuri melalui bentuk dan penyebaran endapan sungai yang dijangka mengandung alluvial. Bukan berdasar sungai yang berlakuk saat sekarang, melainkan sungai jaman lalu.
Selanjutnya dengan data setempat apa adanya tersebut dilakukan penyusunan dalam tabulasi yang dapat dievaluasi secara angka.

Namun meskipun angka angka ini sudah merupakan hasil yang valid suatu test pit pada daerah prospek alluvial,sekali lagi bukan juga merupakan suatu yang tepat benar.

Sekurang kurangnya sebagai pendekatan yang paling mendekati dengan berdasarkan data test pit, panning, dulang dan mengukuran kedalaman.

Hal Hal yang Perlu Perhatian

Asumsi bahwa sesudah melakukan dulang, panning menjadi dasar melakukan keputusan langsung pada keputusan bisnis.

Lakukan evaluasi lebih tenang dan perlahan atas potensi daerah tersebut, simpulkan dari berbagai data yang sudah dibuat.

Berapa banyak butir kasar , butir halus dan bagaimana penyebarannya, lakukan kiraan bentuk geometri dari ketebalan dan penyebaran test pit.

Body "pay dirt " sudah dapat di mapping dan di modelkan, itu merupakan bagian yang potensi.

Sekarang seberapa besar dan banyaknya lapisan penutup di atas "pay dirt" adakah perlu pembuangan yang jauh, atau hanya dengan "Back fill" boleh cukup untuk melakukan eksploitasi nanti.

Terpenting  Kemana aliran sungai akan di "diverse" jangan sampai aktifitas alluvial mining menjadi rusak aliran sungai dan mengganggu biota air tawar yang ada disitu. Termasuk yang mempergunakan air tersebut di bagian hilir.

"Mining with environment aspek"

Degodego Semakin banyak pengetahuan membuat bijak

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel